Preview GP Monako 2022: Peta Kejuaraan Dunia dan Kutukan Tuan Rumah

Semeion Bintang Ridho Aunillah
3 min readMay 26, 2022

--

Sirkuit Monte-Carlo, Monako. Sumber: id.wikipedia.org

Setelah mengikuti dinamika Grand Prix Spanyol yang mengubah kursi kepemimpinan kelasemen pembalap dan konstruktor, Formula 1 kembali ke salah satu sirkuit klasik dan bersejarah, Monte-Carlo, Monako. Meskipun hanya sejenis sirkuit jalan raya, tetapi balapan di sini mampu memberikan tantangan tersendiri bagi pembalap. Ketangkasan dan fokus sangat diuji untuk mengoptimalkan setiap milimeter agar mampu memutari sirkuit dalam satu lap. Kesalahan sedikit saja, sangat memungkinkan terjadinya kecelakaan. Jika terjadi kecelakaan, sangat mungkin terjadi masalah finansial karena regulasi budget cap musim ini. Maka dari itu, balapan di sini harus bisa hati-hati tetapi juga harus cepat.

Menariknya, jika Anda adalah penggemar balapan, akhir pekan ini akan banyak agenda yang sangat disayangkan jika dilewatkan. Selain Formula 1, ajang balap juniornya atau F2 juga menggelar balapan di Monte-Carlo. Selain itu, ada pula balapan bersejarah lainnya yang juga berlangsung di akhir pekan ini di benua yang berbeda, yakni Indy 500 di Indianapolis, Amerika Serikat.

Kompetisi Kejuaraan Dunia Menuju Monako

Kelasemen pembalap dan konstruktor pasca Grand Prix Spanyol 2022. Sumber: Instagram @f1

Max Verstappen di satu sisi pernah mengalami masalah power unit di Bahrain dan Australia. Akan tetapi, keadaan berbalik di Spanyol kemarin di mana SF-75 yang dikemudikan Charles Leclerc mengalami masalah di power unit sehingga memaksanya untuk DNF (did not finish). Akibatnya, Leclerc tidak mencetak poin sama sekali dan memberikan ruang bagi Verstappen untuk menang dan meraih kendali pimpinan kelasemen.

Sementara ini, Verstappen hanya memimpin Leclerc dengan jarak 6 poin, sedangkan Red Bull menggantikan posisi pertama di kelasemen dengan 26 poin di atas Ferrari. Dengan jarak poin yang tidak terlalu terpaut jauh, ini berarti bahwa Ferrari sangat mungkin untuk mengejar ketertinggalan itu dan membalaskan dendamnya di Monako. Namun, mungkin juga tidak akan semudah membalikkan tangan, why?

Kutukan Leclerc di Monaco

Data hasil kualifikasi dan balapan Charles Leclerc di Grand Prix Monako 2018–2019 dan 2021. Sumber: Instagram @formula.room

Ya, itulah masalah yang mungkin menghantui Ferrari saat menghadapi Grand Prix Monako. Sejak Leclerc membalap di ajang tertinggi jet darat ini, Ia belum pernah sama sekali finis. Padahal, Grand Prix Monako adalah balapan di negaranya sendiri. Di atas kertas, seharusnya Charles Leclerc paham sirkuit ini. Akan tetapi, kenyataannya justru sebaliknya.

Sejauh ini, masih saja ada masalah yang menyebabkan Leclerc tidak dapat finis di Monte Carlo. Akibatnya, salah satu harapan kemenangan Ferrari di musim 2021 lalu pupus setelah Leclerc tidak dapat mengikuti lomba karena masalah pada gearbox mobilnya. Padahal, sehari sebelumnya, Leclerc dapat mengungguli catatan waktu dari setiap pembalap dalam grid dan meraih pole position. Meskipun begitu, saat babak kualifikasi hampir berakhir, perhitungan Leclerc sebelum berbelok di salah satu tikungan kurang tepat sehingga terjadi kecelakaan yang tidak terlihat terlalu parah. Akan tetapi, kecelakaan itu ternyata berpengaruh kepada gearbox Ferrari SF21.

Mobil legenda dan mantan pembalap Ferrari, Niki Lauda, mengalami kerusakan setelah menabrak dinding yang disebabkan oleh masalah rem cakram. Sumber: motorsport.com

Selain itu, Leclerc pun juga sempat kecelakaan juga di Monako sekitar satu minggu sebelum GP Spanyol. Saat itu, Monte Carlo sedang menggelar Monaco Historic Grand Prix yang melibatkan mobil-mobil klasik F1 untuk balapan. Sebagai seremonial pembuka, Leclerc berkesempatan untuk mengemudikan mobil Ferrari era Niki Lauda keluaran tahun 1974. Akan tetapi, masalah pada rem cakram menyebabkan mobilnya terpeleset dan menabrak diding. Padahal, itu adalah mobil yang sangat bersejarah bagi Ferrari ataupun Formula 1.

Dengan demikian, Leclerc harus mampu mengatasi masalah-masalah kecilnya yang bisa mengganggunya finis di Monako akhir pekan nanti. Sebab, dengan cara itu juga merupakan jalan bagi Ferrari untuk meraih kembali puncak kelasemen.

Namun, apakah Ferrari akan comeback di Monako? Akankah kutukan Leclerc dapat dipatahkan tahun ini? Pertanyaan-pertanyaan itu yang patut kita tunggu jawabannya di akhir pekan nanti. Jangan lewatkan pula ulasan berikutnya menuju Grand Prix Monako!

--

--