Fakta-fakta Babak Kualifikasi Edisi Monako

Semeion Bintang Ridho Aunillah
3 min readMay 29, 2022

--

Grand Prix Monako biasanya menjadi tempat bintang-bintang dunia menonton balapan bergengisi ini. Meskipun begitu, babak kualifikasi Grand Prix Monako pun juga dibayang-bayangi was-was bagi para pembalap, tim, ataupun penggemar. Sebab, setiap pembalap berisiko mengalami kecelakaan di trek yang sempit ini. Meskipun begitu, babak kualifikasi kemarin secara umum tidak ada masalah berat. Kenapa begitu? Apakah persaingan semakin sengit di Monako? Simak ulasan berikut.

Persaingan ketat

Hasil kualifikasi Grand Prix Monako 2022. Sumber: Instagram @fia.official

Selama babak kualifikasi, setiap pembalap berupaya memaksimalkan kemampuannya sekaligus performa mobilnya untuk menorehkan waktu tercepat. Maka dari itu, persaingan begitu ketat antar pembalap. Keketatan tersebut sangat terlihat di papan tengah yang saling berlomba untuk masuk ke sepuluh besar. Namun, sangat disayangkan, hanya keempat tim pabrikan saja yang bisa masuk ke 10 besar, yakni Red Bull, Ferrari, Mercedes, dan Alpine. Hanya dua pembalap saja dari luar tim pabrikan yang masuk ke sepuluh besar, yaitu Lando Norris (McLaren) serta Sebastian Vettel (Aston Martin).

Leclerc Pole Position

Charles Leclerc setelah meraih pole position di Monako. Seumber: Instagram @fia.official

Sebagai pendukung Ferrari, saya sempat dibuat was-was dari awal saat babak kualifikasi berlangsung. Kenapa? Tahun lalu, Ferrari memang berhasil mengunci barisan terdepan untuk balapan. Namun, beberapa detik sebelum babak kualifikasi berakhir, ban depan bagian kanan Ferrari SF21 yang dikemudikan Charles Leclerc menyenggol dinding pembatas sehingga kecelakaan pun tidak terhindarkan. Akhirnya, babak kualifikasi berakhir dengan berkibarnya red flag yang disebabkan oleh kecelakaan tersebut. Padahal, Max Verstappen dan Sainz saat itu sedang berada di putaran terakhir untuk mengejar pole position.

Untungnya, Leclerc pada babak kualifikasi kemarin malam tidak melakukan hal yang aneh-aneh. Setiap lap/putaran dapat dilalui dengan aman dan lancar. Setiap babak pun juga mampu unggul, baik di Q1, Q2, dan Q3. Sementara itu, duo red bull dan rekan satu timnya berusaha mengejarnya. Akan tetapi, pole position tetap diraih oleh Leclerc.

Insiden tidak terhindarkan

Jika babak kualifikasi di sirkuit-sirkuit biasa memiliki kemungkinan kecelakaan yang minim, Monte Carlo justru sebaliknya. Kembali lagi, kesalahan sedikit saja sangat berdampak buruk bagi kelancaran kualifikasi dari setiap pembalap. Pembalap Alpha Tauri, Yuki Tsunoda, sempat menyenggol dinding bagian kiri di Q1 sehingga mengundang marshall (petugas di sekitar trek) untuk mengibarkan bendera merah. Untungnya, kerusakan yang dialami Tsunoda hanya sebatas kerusakan ban sehingga tidak perlu mundur dari babak kualifikasi.

Meskipun demikian, ia justru menyebabkan keluarnya red flag di waktu yang tidak tepat di Q1 sehingga banyak pembalap yang tidak sempat untuk melakukan putaran lap agar tembus ke Q2. Salah satu korbannya justru rekan satu timnya sendiri yang gagal melakukan putaran lapnya beberapa meter dari garis start karena lampu hijau berganti ke merah. Itu artinya, babak pertama kualifikasi telah berakhir.

Insiden yang terjadi di babak ketiga kualifikasi Grand Prix Monako 2022. Sumber: thesun.co.uk

Sementara itu, insiden yang terjadi pada Leclerc tahun lalu kini terulang kembali. Namun, bukan Leclerc yang kecelakaan, melainkan Sergio Perez yang mobilnya melintir di tikungan sebelum masuk ke terowongan. Padahal, ia sedang berada di lap terakhir untuk mengejar pole position sebelum babak kualifikasi, seperti halnya Sainz dan Verstappen. Selain Perez, Alonso pun juga mengalami hal yang sama di sisi lain sirkuit.

Mendadaknya kecelakaan tersebut membuat Sainz kaget sesaat sebelum memasuki tikungan di mana Perez menabrak dinding. Akibatnya, mobil yang ia kemudikan ikut terpelintir dan menutupi jalan. Oleh karena insiden tersebut, babak kualifikasi berakhir begitu saja.

Namun, saya sempat berpikir jika Leclerc mungkin akan terkena penalti karena tidak menurunkan kecepatan saat Perez mengalami insiden. Sebab, ia berada tepat di depan Perez sebelum mengalami kecelakaan. Padahal dalam regulasi sudah diatur secara jelas jika terjadi insiden dalam balapan dan yellow flag atau red flag berkibar, pembalap harus menurunkan kecepatan mobil. Namun, sejauh ini, posisi Leclerc masih tidak ada tanda-tanda ancaman.

Meskipun demikian, Leclerc kini harus memaksimalkan performanya untuk tidak aneh-aneh selama balapan sehingga mampu mencetak kemenangan di negaranya sendiri. Pembalap-pembalap lain pun juga masih mungkin mencuri kemenangan jika balapan malam ini terjadi insiden tertentu ataupun menang secara strategi.

--

--